Cobek, begitulah biasanya disebut. Cobek biasanya digunakan untuk mengulek cabe, kemudian cabe tersebut diolah menjadi sambal. Aku punya pengalaman dengan si cobek ini. Mari simak ceritaku. Waktu itu dirumahku ada acara kumpul keluarga, jadi sehari sebelum acara, aku pergi belanja sama kakakku beli barang-barang yang diperlukan untuk masak, terutama yang dibeli adalah cabe. Kemudian ketika hari H nya tiba, kami bantuk mama masak, pas itu mamaku masak ikan dencis sambal. Kan kalok masak ikan sambal udah pasti dong pake cabe. Jadi mama minta tolong sama aku cabe yang udah kami beli kemaren itu di cuci, abis tuh diulek di cobek. Tapi setelah kupikir-pikir kalok ngulek cabe 100 gram di cobek pegel juga tangan jadinya, jadi aku memberikan usulan sama mamaku "Ma, kenapa kok cabenya gk diblender aja biar cepet halus?" abis tuh mamaku bilang "Kalok cabe yang diblender sama cabe yang diulek rasanya beda". Aku bingung, dimana letak bedanya padahal kan sama-sama mau dijadikan sambal. Setelah kutelusuri dan kupahami perbedaan cabe yang diblender dengan cabe yang diulek memang ada. Kalok cabe yang diblender, setelah cabe tersebut udah diblender maka cabe tersebut akan sangat halus, dan karena halus tersebut rasa cabe tersebut tidak begitu pedas. Sedangkan cabe yang diulek, cabe tersebut tidak akan sehalus cabe yang diblender maka rasa cabe yang diulek ini akan lebih pedas dibangdingkan cabe yang diblender, walaupun kedua cabe ini memilik rasa yang sama yaitu PEDAS. Dan itu lah pengalaman yang pernah kudapatkan dari si cobek.
Jumat, 18 November 2016
Benda Tradisional Rumah - Cobek
Cobek, begitulah biasanya disebut. Cobek biasanya digunakan untuk mengulek cabe, kemudian cabe tersebut diolah menjadi sambal. Aku punya pengalaman dengan si cobek ini. Mari simak ceritaku. Waktu itu dirumahku ada acara kumpul keluarga, jadi sehari sebelum acara, aku pergi belanja sama kakakku beli barang-barang yang diperlukan untuk masak, terutama yang dibeli adalah cabe. Kemudian ketika hari H nya tiba, kami bantuk mama masak, pas itu mamaku masak ikan dencis sambal. Kan kalok masak ikan sambal udah pasti dong pake cabe. Jadi mama minta tolong sama aku cabe yang udah kami beli kemaren itu di cuci, abis tuh diulek di cobek. Tapi setelah kupikir-pikir kalok ngulek cabe 100 gram di cobek pegel juga tangan jadinya, jadi aku memberikan usulan sama mamaku "Ma, kenapa kok cabenya gk diblender aja biar cepet halus?" abis tuh mamaku bilang "Kalok cabe yang diblender sama cabe yang diulek rasanya beda". Aku bingung, dimana letak bedanya padahal kan sama-sama mau dijadikan sambal. Setelah kutelusuri dan kupahami perbedaan cabe yang diblender dengan cabe yang diulek memang ada. Kalok cabe yang diblender, setelah cabe tersebut udah diblender maka cabe tersebut akan sangat halus, dan karena halus tersebut rasa cabe tersebut tidak begitu pedas. Sedangkan cabe yang diulek, cabe tersebut tidak akan sehalus cabe yang diblender maka rasa cabe yang diulek ini akan lebih pedas dibangdingkan cabe yang diblender, walaupun kedua cabe ini memilik rasa yang sama yaitu PEDAS. Dan itu lah pengalaman yang pernah kudapatkan dari si cobek.
Senin, 17 Oktober 2016
Permainan Tradisional - Kuaci
Cara Memainkannya
1. Kuaci dibagikan secara merata kepada pemain. Misal, ada 30 kuaci dan ada 3 orang pemain, berarti masing-masing pemain mendapatkan 10 kuaci.
2. Para pemain hompimpa untuk mengetahui siapa yg memainkan kuaci yg pertama kali.
3. Setelah mengetahui siapa pemain pertama, kedua, dan ketiga. Pemain pertama harus menyembunyikan kuaci tersebuat didalam genggaman tangannya, lalu kemudian pemain kedua dan ktiga harus menebak ada berapa kuaci yang terdapat dalam genggaman tangan pemain pertama.
4. Apabila pada salah satu pemain dapat menebak ada berapa kuaci dalam satu genggaman pemain pertama, salah satu pemain tersebut dapat memiliki kuaci yang ada dalam genggaman pemain pertama.
Pengalamanku Main Kuaci
Dulu, sewaktu aku masih kecil, aku suka banget sama yang namanya main-main, apalagi main permainan yang bisa dimainin bareng-bareng dan mainan itu bisa diserakin ke lantai, wahh... jadikan nampaknya mainanku banyak. Tapi... jadinya mama marah. Jadi waktu itu aku gak sengaja bongkar-bongkar tas mainan punya kakak aku, aku menemukan sesuatu benda yg bentuknya bermacam-macam, ada yang berbentuk hewan, wajah manusia, tangan, dan warnanya juga beragam, merah, hijau, biru, orange, hijau lumut, hijau daun dan beragam warna lainnya. Jadi karena penasaran benda itu apa, aku bertanya sama mama, dan ternyata benda itu namanya KUACI, pertamanya aku bingung kok namanya kuaci, padahal yang biasa didenger dengan nama kuaci itu makanan. Kemudian setelahku telusuri ternyata itu benda memang bukan makanan.
Dan ternyata benda itu adalah mainan, abis itu aku minta tolong diajarain sama mama kayak mana cara mainin kuaci ini. Jadi ternyata permainan ini dimainkan dengan cara menyembunyikan beberapa kuaci didalam genggaman tangan kita dan pemain lain harus menebak ada berapa kuaci didalam genggaman tangan kita. Apabila pemain lain tidak mengetahui ada berapa kuaci didalam genggaman tangan kita, maka kuaci yang di dalam genggaman tangan kita tetap menjadi milik kita, dan sebaliknya apabila pemain lain mengetahui ada berapa kuaci didalam genggaman tangan kita, maka kuaci yang ada didalam genggaman tangan kita menjadi milik pemain lain. Dan begitu lah pengalamanku memainkan permainan tradisional kuaci.
Rabu, 28 September 2016
Resep Makanan
Panggang Pulut Tumis Cabe Ijo
Bahan
1.
Panggang Pulut 1/2kg
2.
Tempe 1
batang (Dipotong dadu-dadu)
3.
Cabe Ijo 100
gram (Diiris)
4.
Bawang Putih 2
siung (Diiris)
5.
Bawang Merah 2
siung (Diiris)
6.
Tomat 1
buah (Dipenyetkan)
7. Minyak untuk menumis 2 sdm
8.
Daun salam secukupnya
9.
Jahe secukupnya
10.
Garam & Gula secukupnya
11. Air secukupnya
Cara Membuat
1.
Panaskan minyak kira-kira 2 sdm
2.
Tumis bawang putih dan bawang merah
3.
Kemudian masukkan cabe iris dan tomat
4.
Aduk hingga rata
5.
Setelah sudah agak harum, masukkan panggang
pulut dan tempe
6. Tuangkan air secukupnya, tunggu sampai agak mendidih
7. Masukkan garam, gula,
jahe, dan daun salam sesuai selera
8.
Aduk hingga rata
9.
Tunggu sampai semua benar-benar matang
10.
Setelah semuanya sudah matang, letakkan di
piring saji
11.
Panggang Pulut Tumis Cabe Ijo siap disajikan
NB: Panggang Pulut adalah makanan laut yang sejenis dengan
kerang.
Resep oleh: Mamaku tersayang
Resep oleh: Mamaku tersayang
~Selamat Mencoba~
Senin, 29 Agustus 2016
Puisi - Pohon Kehidupan
Kau tumbuh dari akar ke batang
Batang menghasilkan ranting
Ranting berbuah daun
Disitulah nama dan cita-citaku tertera
Di daun yang berwarna hijau
Yang akan menghasilkan oksigen
Yang berguna untuk masyarakat
Batang menghasilkan ranting
Ranting berbuah daun
Disitulah nama dan cita-citaku tertera
Di daun yang berwarna hijau
Yang akan menghasilkan oksigen
Yang berguna untuk masyarakat
Puisi - Ring My Bell
Dimana kau, apakah kau jauh disana?
Aku menunggumu dengan waktu yang lama
Jika kau datang hari ini
Mungkin saja aku akan sangat malu
Mungkin jika kita bertemu
Jantungku akan berdegub kencang
Ketika mata kita bertatapan
Aku ingin kau tersenyum
Aku menunggu seperti ini karena aku mencintaimu
Kamis, 04 Agustus 2016
I'm Sorry✍
Disaat ku diam dan suasana hening ...
*Syuuung~
Tiba-tiba sebuah benda jatuh tepat dikepalaku *Aw
(sebuah botol terbang ntah dari mana)
Aku terkejut..
Dan merasa kesal
Aku sempat berfikir
Apakah ini disengaja atau tidak disengaja?!
Tapi aku tetap bersabar
Mau gimana lagi, udh terjadi, siapa yang mau disalahin?!
Namanya juga "Gak Sengaja"
Hanya kata "Maaf" lah yang bisa mendamaikannya
Kesimpulan: Jangan buang sampah sembarangan! Lihatkan akibatnya, kenak kepala orang tau!
Jumat, 22 Juli 2016
Short Story✌
Hari ini nampaknya cuaca sangat mendung, dan dapatku perkirakan sebentar lagi pasti akan hujan. (Setelah 15 menit berlalu) Dan... gk berapa lama kemudian hujan pun turun, tetes demi tetes air hujan itu mengalir dengan derasnya. Ntah kenapa aku jadi enggan untuk pergi ke suatu tempat yg harus ku datangi. Apa karena hujan atau males, atau karena ada Dia ditempat itu, aku pun juga gk ngerti 왜이럴까🍃... Mungkin karna ada Dia, soalnya setiap kali Dia dilihatin, dia bakalan lihatin balik dengan tatapan tajamnya👀 Ya ampun serius itu serem banget, maka dari itu aku enggan untuk pergi.
~The End~
~The End~
Langganan:
Postingan (Atom)